Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial Hadiri Roadshow Kunjungan Kerja dari Tim Penggerak PKK Provinsi NTB.
- BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN
- Senin, 23 Mei 2022
Bertempat di Gedung Seni dan Budaya Kota Bima, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial Drs. H. Abdul Gawis dan Ketua Umum Tim Penggerak PKK Kota Hima Hj Elly Alwaini menyambut dengan semangat kedatangan Ketua Umum Tim Penggerak PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE., M.Sc beserta rombongan guna melakukan berbagai program yang salah satunya adalah Kegiatan Pelayanan KB, Lomba UP2K PKK, Display Diversifikasi Pangan Lokal Non Beras, serta Kajian Bareng Bunda Niken (KBN).
Mengawali sambutannya Ketua Umum TP-PKK Kota Bima merasa bangga dan bersyukur atas kedatangan Ketua Umum TP-PKK Provinsi NTB ake ujung pulau Sumbawa tersebut. Beliau juga menuturkan bahwa salah satu program utama yang terus dilakukan oleh TP-PKK Kota Bima adalah Revitalisasi Dasawisma melalui penguatan peran-peran Dasawisma di Kecamatan dan Kelurahan.
Selanjutnya, beliau mengungkapkan bahwa pada program pelayanan Keluarga Berencana atau KB sukses dilaksanakan dan telah melampaui terget yang telah ditetapkan. Dari jumlah akseptor KB yang telah dilayani sampai dengan hari ini adalah sebanyak 277.
"Di Kota Bima sendiri, kelompok Dasawisma sudah terbentuk sebanyak 1.191 kelompok Dasawisma, 860 Kader Posyandu yang aktif, 446 diantaranya telah terlatih, juga 172 Posyandu tersebar diseluruh kecamatan di Kota Bima, 99 diantaranya adalah posyandu keluarga dan 13 adalah posyandu yang telah terintegrasi dengan Paud HI." Tuturnya menjelaskan berbagai capaiannya.
Sebelum mengakhiri gilirannya, Ketua Umum TP-PKK Kita Bima berharap dengan capaian tersebut mampu memotivasi dan meningkatkan sinergitas berbagai pihak khususnya pada kader-kader yang akan mewarisi tekad dan melanjutkan program-program serta memimpin organisasi di masa depan.
"Hari ini komitmen itu berusaha kita laksanakan dengan tujuan program kerja tersebut sampai kepada masyarakat terutama pada kader-kader kita yang merupakan pelaku utama bagi gerakan PKK itu sendiri. Kami berusaha bersinergi melaksanakan 10 Program PKK demi mewujudkan ketahanan keluarga menuju NTB Gemilang." Tukasnya.
Sejalan dengan itu melalui kesempatannya Ketua Umum TP-PKK Provinsi NTB menyinggung terkait bagaimana sebuah organisasi bisa berjalan dengan baik atas kedepulian dan kerjasama yang berkesinambungan baik secara internal organisasi diantara para ketua tim PKK Kelurahan maupun dengan pihak eksternal.
"Lancar atau tidaknya program-program PKK di suatu daerah adalah Ketuanya ketuanya adalah ibu-ibu ketua tim PKK Kelurahan. Mengapa ini menjadi penting karena tentu kita semua paham dengan bersamanya kita mendampingi suami maka sebagian dari tugas suami adalah juga menjadi amanah istrinya."
Menurut beliau, peran perempuan atau istri dalam keluarga merupakan sosok yang sangat penting dan vital yakni menjadi support system dan saling membantu bersama suami dan keluarga kecilnya. Beliau juga mengatakan bahwa potensi Tim TP-PKK dalam menjaring kerjasama dan komunikasi yang baik sangat dibutuhkan, terutama pada lingkup terkecil hubungan manusia yakni keluarga.
"PKK adalah sebuah lembaga yang sangat-sangat potensial untuk bisa mensukseskan tersebut karena memiliki jaringan yang yang sangat-sangat banyak dan jadi satu-satunya organisasi yang bisa masuk sampai lingkup keluarga."
Selanjutnya beliau membahas mengenai peran serta Dasawisma dalam keorganisasian TP-PKK yang merupakan unsur penting dalam pengelolaan keluarga agar tercapai keharmonisan dan kesejahteraan dalam keluarga.
"Dasawisma diharapkan pengelolaan tiap keluarga bisa Semakin terorganisasi Semakin terkelola dengan baik dan semakin banyak keluarga-keluarga yang merasakan manfaat dari program-program PKK." Harap Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE., M.Sc.
Diakhir arahannya beliau berharap agar para anggota Tim PKK dapat lebih harmonis dan meningkatkan kepekaannya terhadap permasalahan dan keluhan yang ada di masyarakat terutama pada generasi muda bangsa.
"Harapannya, benar-benar memahami situasi dan kondisi perasaan dan hati masyarakatnya terutama remaja dan orang tua agar bisa dilakukan pengasuhan anak yang baik sehingga anak-anak kita bisa terhindar dari pengaruh-pengaruh buruk apapun yang ada di luar keluarga." Tukas beliau menyudahi sambutannya.***