Staf Ahli Walikota Pimpin Apel Siaga Pengawasan Pemilu
- BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN
- Minggu, 14 April 2019
Staf Ahli Walikota Bima Bidang Hukum dan Politik Drs. M. Nur A. Majid, MH, memimpin Apel Siaga Pengawasan Pemilu di Lapangan Serasuba, pada Minggu, 14 April 2019.
Apel siaga yang digelar oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bima dihadiri oleh Ketua Bawaslu NTB, Komisioner Bawaslu Kota Bima, Komisioner KPU Kota Bima, Dandim 1608/Bima, jajaran Polres Bima Kota, pimpinan instansi vertikal, pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Kota Bima, Camat, Lurah, Pengawas TPS, akademisi, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Mewakili Walikota Bima, Staf Ahli Walikota menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh elemen penyelenggara Pemilu di Kota Bima atas kesuksesan penyelenggaraan Pemilukada serentak tahun 2018 lalu. Kota Bima mencatat prestasi sebagai daerah dengan tingkat partisipasi tertinggi di NTB, dengan tingkat kondusifitas yang tinggi.
“Kita semua menaruh harapan besar, bahwa penyelenggaraan Pilpres dan Pileg bulan April 2019 ini akan kembali sukses seperti Pilkada serentak 2018”, kata Staf Ahli Walikota.
Lebih lanjut, Staf Ahli mengatakan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 saat ini memiliki kewenangan besar, tidak hanya sebagai pengawas, sekaligus sebagai eksekutor hakim pemutus perkara. “Saat ini dan kedepan, terbentang tantangan historis bagi Bawaslu untuk membuktikan peran dan eksistensi strategisnya mengawal Pemilu yang berintegritas bagi kemajuan bangsa”, ujarnya.
Selain itu, balam konteks Indonesia yang sedang membangun peradaban politik yang sehat, pelaksanaan Pemilu tanpa hadirnya pengawasan secara struktural dan fungsional yang kokoh berpotensi besar akan menimbulkan hilangnya hak pilih warga negara, maraknya politik uang, kampanye hitam, dan Pemilu yang tidak sesuai aturan.
“Dampak lanjutan Pemilu yang tidak berintegritas adalah timbulnya sengketa dan gugatan hasil Pemilu. Selain itu, dampak lainnya adalah pesta demokrasi yang berbiaya tinggi, tetapi hanya akan menghasilkan pemimpin yang legalitas dan legitimasinya diragukan, dan bisa berpotensi tumbuhnya konflik politik yang tidak berkesudahan”, jelas Staf Ahli.
Staf Ahli Walikota mengajak semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan Pemilu damai, jurdil dan bermartabat, sekaligus mengucapkan selamat bertugas kepada seluruh penyelenggara Pemilu, khususnya di wilayah Kota Bima.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Bima Muhaimin mengatakan apel siaga ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dengan tujuan untuk menunjukkan kesiapan Bawaslu untuk melakukan pengawasan pemungutan dan perhitungan suara. Diharapkannya, momen ini tidak hanya dilihat sebagai sesuatu yang seremonial, tetapi dimaknai sebagai titik awal untuk bisa memastikan proses penyelenggaraan Pemilu bisa berjalan secara demokratis.***