Pemkot Lakukan Pertemuan Penanganan Konflik Tingkat Kota Bima
- BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN
- Senin, 24 Juni 2019
Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Kesbangpol Kota Bima menggelar pertemuan penanganan konflik Kota Bima di Aula Kantor Walikota Bima pada Senin 24 Juni 2019. Acara ini dibuka oleh Staf Ahli Walikota Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Nur A Majid, SH, MH.
Hadir dalam pertemuan tersebut Kabid Penanganan Konflik Dan Rencana Strategis H. Abdul Haris SH, Kabag Binmas M. Yamin, Kasdim 1608/Bima, Seluruh Babinsa wilayah Tugas Kota Bima, Babinkabtinas, Lurah Se - Kota Bima, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.
Dalam arahannya Kasdim 1608/Bima dalam arahannya menyampaikan bahwa dalam menjaga keamanan masyarakat dan keutuhan NKRI adalah bagian tugas dari TNI. Setiap kegiatan yg bersifat positif adalah bagian dari bela negara.
“Apabila kita mampu menciptakan keamanan dlm kegidupan bermasyarakat itu sama halnya dengan sudah mampu menciptakan pertahanan dan keamanan negara”, jelas Kasdim.
Sementara Kabag Binmas Polres Bima Kota dalam arahannya menyampaikan - himbauan tentang maraknya kasus pencurian kendaraan bermotor di wilayah Kota Bima. Dihimbaunya kepada seluruh pengendara bermotor agar memperhatikan keamanan safeti kendaraan seperti mengunci setir dan gembok, karena dari banyaknya kejadian curanmor terjadi main hakim sendiri dikalangan masyarakat.
“Dan mari segenap masyarakat bersama kepolisian khususnya Babinkamtibmas, TNI, Lurah, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat agar bersinergi untuk tetap menjaga keamanan di wilayah Kota Bima.
Dalam sambutan Walikota Bima yang dibacakan oleh Staf Ahli Walikota Bima Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Nur A Majid, SH, MH menjelaskan bahwa suksesnya pembangunan daerah tidak terlepas dari peran aktif masyarakat, berbagai lembaga serta para stakeholder yang ikut aktif menjalankan tugasnya.
“Kebutuhan untuk suasana kenyamanan, kondusivitas dan interaksi mutualistik perlu diciptakan. Situasi kondusif wajib di daerah mana pun, suasana kondusif dibutuhkan agar pembangunan tidak terganggu. Artinya, suasana aman jadi stimulus dalam pelaksanaan pembangunan di kota bima. Investor mau menanamkan modalnya, lapangan pekerjaan terbuka lebar serta kue pembangunan dapat dirasakan masyarakat”, jelas Staf Ahli.
Lebih lanjut dijelaskannya bahwa Kota Bima juga telah tim terpadu penanganan konflik sosial yang terjadi. Untuk melakukan penanganan konflik sosial harus ditangani secara kondusif dan cepat. Diharapkan kepada tim yang telah dibentuk untuk bisa melakukan koordinasi dan bekerjasama dalam penanganan konflik.
“Kondisi keamanan daerah Kota Bima secara umum dalam situasi kondusif. Kita akan pertahankan sampai seterusnya. Ini berkat dukungan FKPD Kota Bima, TNI, Kepolisian, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, serta berbagai elemen masyarakat lainnya”, harap Staf Ahli diakhir sambutannya.***