Serius Tekan Inflasi, H. M. Lutfi, SE Kembali Pimpin Rakor
- DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN STATISTIK
- Jum'at, 02 Desember 2022
Kamis, 1 Desember 2022, Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE Pimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, bertempat di ruang rapat Wali Kota.
Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE memimpin rapat koordinasi tersebut didampingi Asisten II, Kepala Inspektorat, Sekretaris Bappeda dan Litbang, Kepala Dinas Koperindag, Kepala Dinas Pertanian, Kepala DKP, Kepala Diskanlut, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dishub, Kepala Dinas PUPR, Kasat Pol PP, dan Kabag Ekonomi Setda Kota Bima.
Terlihat pula hadir dalam rakor pengendalian inflasi daerah tersebut Kepala Bulog Bima, dan Kepala BPS Kota Bima.
Ada 6 (enam) upaya kongkrit bagi pemerintah daerah dalam penanganan inflasi daerah antara lain melaksanakan operasi pasar murah, melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, kerjasama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan, gerakan menanam, merealisasikan BTT, dan dukungan transportasi dari APBD.
Wali Kota Bima H. M. Lutfi, SE mengungkapkan, pada intinya rakor hari ini dapat memberi satu masukan, dan ada langkah-langkah yang diambil, mengingat adanya kenaikan yang cukup signifikan. Ungkapnya.
"Artinya bahwa, harus ada langkah yang harus diambil, sehingga kita bisa memprediksi komoditas apa yang punya peluang menyumbang angka inflasi yang begitu signifikan ini, potensi-potensi inilah yang harus kita ukur semaksimal mungkin, sehingga ada titik balance mengurangi jumlah populatifnya," imbuhnya.
Wali Kota Bima pun menambahkan, potensi-potensi yang menaikkan sektor lainnya seperti proses pengiriman barang melalui moda transportasi penerbangan, ini juga bisa berdampak, tidak bisa kita hindari bahwa pengaruh dari pada transportasi udara, transportasi darat, semua ini bergantung pada bahan bakar. Bebernya.
"Artinya harus ada tekanan dari pemerintah pusat, kira-kira peran kita dari pemerintah daerah apa dari titik-titik yang akan dilakukan," pintanya.
Walikota Bima juga menginginkan adanya budaya dari masyarakat untuk melakukan gerakan menanam di halaman rumah masing-masing, sehingga pasokan cabai, tomat, dan lainnya tercukupi, langkah-langkah ini harus dilakukan. Pesan H. M. Lutfi.
Selain itu juga, H. M. Lutfi juga menginginkan adanya perhatian dari dinas terkait untuk membeli pasokan beras lokal, kemudian dijual murah, dengan tujuan uang berputar ditengah masyarakat, mereka yang menikmati, jangan bergantung pada pasokan beras yang ada di Bulog saja. Tutupnya.