Simulasi Kebencanaan Peringatan HKBN

  • DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN STATISTIK
  • Jum'at, 26 April 2019

Jum’at, 26 april 2019 Simulasi Bencana secara massal atau serentak pada Peringatan HKBN Kota bima Tahun 2019 dengan Tema” Siaga Bencana dimulai dari Diri Kita, Keluarga dan Komunitas”.  Simulasi tersebut diadakan untuk mengantisipasi terjadinya gempa dan bencana alam yang ditandai dengan adanya bunyi Sirine, Bel Sekolah/Kantor, Pengeras Suara dan bunyi lainnya.

Seluruh masyarakat diharapkan untuk berpartisipasi dalam simulasi ini. Camat, Lurah, Kepala Sekolah maupun pimpinan institusi/kantort diharapkan dapat mengajak masyarakat, jajaran, dan pelajar untuk ikut simulasi.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bima Ir. H. Syarafuddin, MM, menyebutkan, mobil sirine akan ditempatkan di 13 lokasi, antara lain di Lapangan Pahlawan Raba, Kantor Walikota, depan Puskesmas Rasanae Timur, Lapangan Serasuba, Terminal Dara dan Pelabuhan Bima.

Berbagai pihak terlibat dan menjadi penanggung jawab tiap lokasi mobil sirine, antara lain Polres Bima Kota, RS PKU Muhammadiyah, Klinik Salma Husada, PT Pelindo III, dan Klinik Asyifa Bima.

Sirine akan dibunyikan selama 1 menit penuh. Jika mendengar bunyi sirine, masyarakat diharapkan untuk segera melakukan langkah-langkah evakuasi mandiri.

Jika berada didalam Ruangan, tindakan perlindungan yang diambil adalah mencari perlindungan dibawah meja yang kokoh atau benda lain yang kecil memungkinkan jatuh sampai keadaan aman, Bila tidak memungkinkan, cari perlindungan dekat dasar dinding, lindungi kepala dengan tangan anda atau benda lain, Jauhi jendela, benda besar lain yang mudah tumbang, atau bahan kaca yang mudah pecah. Jangan berlindung dekat benda yang mengantung, kaca cermin atau Furniture/perabot yang tinggi, Kenalilah ruangan dimana anda berada, karena kematian dan kecelakaan selama gempa sering disebabkan kejatuhan benda dan kurang atau tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang cara menyelamatkan diri saat gempa

Jika berada diluar Ruangan, , tindakan perlindungan yang diambil adalah mencari tempat terbuka yang jauh dari bangunan, tiang listrik maupun pohon-pohon atau benda lain yang mudah tumbang

Jika sedang mengemudi, Berhenti, tetapi tetap berada dalam mobil, jauhi jembatan, Pohon-pohon, Tiang listrik atau benda lain yang mudah tumbang

Jika berada di Pegunungan, waspadai batu dari atas akibat getaran gempa

Jika berada dipantai atau dekat-dekat pantai, tindakan perlindungan yang diambil adalah ketempat yang lebih tinggi dari permukaan laut, jika setelah gempa air laut surut, itu tanda akan terjadi Tsunami.

Berita Terbaru OPD

PJ Wali Kota Bima Mengikuti Vicon Rakor Pengendalian Inflasi Tahun 2024

Pemkot Bima Kembali Gelar Operasi Pasar Murah di Kelurahan Jatiwangi

Singkronkan Program Presiden Prabowo, Pj. Wali Kota Bima Pimpin Rapat Koordinasi

Pj Wali Kota Bima Gelar Audiensi Bersama Baznas dan HMI Cabang Bima

76 Warga Keracunan Masal, Pj. Wali Kota Bima Tinjau Para Korban

Pj Sekda Kota Bima Gelar Rapat Tindak Lanjut Pembentukan BLUD Puskesmas