Wali Kota Bima Hadiri Video Conference Merdeka Ekspor Untuk Perekonomian Indonesia
- DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN STATISTIK
- Sabtu, 14 Agustus 2021
Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE menghadiri video conference (vicon) Pelepasan Ekspor Komoditi Pertanian dari 17 Pintu Pengeluaran di Aula Kantor Wali Kota Bima, Sabtu, 14 Agustus 2021.
Presiden RI Joko Widodo yang turut menghadiri vicon tersebut menyampaikan bahwa sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mampu bertahan dari hantaman pandemi (Covid-19).
"Peningkatan ekspor komoditas pertanian ini berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani juga. Saya mendapatkan angka, jadi Nilai Tukar Petani (NTP) kita terus membaik," tuturnya.
Untuk itu, Presiden Joko Widodo meminta kepada para gubernur, bupati, dan wali kota untuk menggali potensi ekspor di daerah masing-masing. Segera menggarap komoditas-komoditas pertanian yang potensial untuk dikembangkan.
"Perkuat petani dengan akses permodalan, inovasi teknologi, dan pendampingan. Saya sudah banyak berbicara dengan dirut-dirut perbankan agar pertanian mendapatkan perhatian khusus karena ini ada kesempatan seperti tadi disampaikan oleh Menteri Pertanian".
Terakhir Presiden Joko Widodo mengatakan tidak cukup hanya fokus untuk meningkatkan produksi, yang terpenting ialah menguasai teknologi untuk meningkatkan produktivitas. Melakukan hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah dan menghitung skala ekonomi dengan klasterisasi, serta melakukan mekanisasi pengembangan produk dan juga promosi produk berbasis digital ini juga harus dikembangkan.
"Hari ini kita akan lakukan ekspor komoditas pertanian secara serentak dari 17 pintu ekspor melalui bandar udara dan pelabuhan laut di berbagai daerah di Indonesia sebagai momentum penguatan ekspor komoditas pertanian Indonesia dan menandai kebangkitan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19," tutup Presiden Joko Widodo.
Sementara itu, Menteri Pertanian dan Peternakan Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi para pelaku usaha di bidang agrobisnis baik petani, peternak, pekebun, maupun eksportir dengan menggelar Merdeka Ekspor 2021.
Lebih lanjut, Kementan juga telah memetakan peluang dan potensi ekspor ke negara-negara tujuan lainnya sebagai diversifikasi pasar.
“Akselerasi ekspor kita insya Allah akan makin baik. Merdeka Ekspor merupakan ekspose kinerja Kementan selama 2 tahun ini, khususnya di masa pandemi covid-19,"
Dengan pelepasan ekspor komoditas pertanian melalui 17 pintu merdeka atau akses langsung ke negara tujuan, ragam komoditas asal subsektor perkebunan, tanaman pangan, hortikultura, dan peternakan senilai Rp6,88 triliun dengan volume 317,6 ribu ton menuju 61 negara sekaligus.
"Merdeka ekspor ini juga merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan investasi dan ekspor,” tandas Syahrul.