-Kota Bima, 11 September 2023-

Dalam upaya meningkatkan kualitas perencanaan dan mengukur efektifitas peingimplementasian program pembangunan di Kota Bima, sesuai arahan Kepala Bappeda, tim pengampu urusan stunting yang dipimpin oleh JF Perencana Muda Bappeda Mutadayyinah, S.Hut., MM hari ini melakukan kunjungan langsung ke lima lokus penanganan Stunting Kota Bima yaitu Kelurahan Lewirato, Sadia, Santi, Kolo dan Jatibaru.

Selama kunjungan ini, tim dari Bappeda menggali informasi penting terkait permasalahan stunting di masing-masing kelurahan antara lain pihak kelurahan yang belum memegang data pasti jumlah balita stunting maupun data keluarga beresiko stunting yang ada di wilayah kelurahan masing-masing, selanjutnya terkait dengan pelaksanaan kegiatan rembug stunting yang masih belum optimal dan tepat waktu ditingkat kelurahan dikarenakan pihak kelurahan belum paham akan substansi dari pelaksanaan rembug stunting. 

Dalam kunjungan ini Tim juga mengevaluasi kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat kelurahan, Tim Pendamping Keluarga (TPK), Kader Posyandu, serta pelaksanaan Rembuk Stunting dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita stunting.

“Kami ingin memastikan bahwa Monev dilakukan dengan teliti dan menyeluruh di setiap kelurahan yang menjadi fokus program penurunan stunting. Dari kunjungan langsung ini, kami dapat melihat sendiri perkembangan dan hambatan yang mungkin muncul dalam pelaksanaannya, sehingga dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan kebijakan dan penyusunan strategi yang tepat dan efektif  dalam upaya intervensi percepatan penurunan stunting di Kota Bima” ucap Mutadayyinah dalam penjelasannya. 

Sebagai informasi di tahun 2023 ini Kota Bima telah mencanangkan 15 (lima belas) Kelurahan sebagai Lokus Stunting yaitu Sadia, Santi, Lewirato, Sambinae, Manggemaci, Ule, Jatibaru, Jatibaru Timur, Jatiwangi, Kolo, Rite, Dara, Ntobo, Nungga dan Lelamase.

(PPID BAPPEDA)