Dompu, 26 Mei 2024. Arena pacuan kuda Lemba Kara di Kabupaten Dompu menjadi arena penutupan Festival Budaya "Pacoa Jara". Pj. Wali Kota Bima, H. Mohammad Rum, hadir bersama Kepala Bappeda Kota Bima, Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima untuk meramaikan acara tersebut. Kedatangan Pj. Wali Kota Bima dan rombongan disambut hangat oleh Bupati Dompu, Abdul Kader Jaelani.

Festival "Pacoa Jara" merupakan perayaan budaya tahunan yang sangat dinantikan oleh masyarakat Dompu dan sekitarnya. Acara ini tidak hanya menampilkan pacuan kuda, tetapi juga menjadi ajang promosi budaya lokal yang merupakan kekayaan warisan tradisi masyarakat Bima Dompu.

H. Mohammad Rum, yang ditemui disela kegiatan tersebut, mengungkapkan rasa bangganya dapat hadir dalam acara yang begitu meriah dan penuh dengan kekayaan budaya ini. "Pacoa Jara bukan hanya sekadar perlombaan, tetapi juga cerminan dari semangat gotong royong dan kekayaan budaya kita. Saya sangat bangga bisa hadir dan melihat langsung antusiasme masyarakat Dompu dalam melestarikan tradisi ini," tuturnya.

Selama acara, Pj. Wali Kota Bima dan Bupati Dompu bersama-sama menyaksikan final pacuan kuda yang menjadi puncak festival. Mereka juga berkesempatan untuk bertemu dengan para peserta dan panitia, serta memberikan apresiasi kepada mereka yang telah bekerja keras menyukseskan acara ini.

"Tradisi Pacuan kuda adalah salah satu bentuk kearifan budaya lokal yang harus kita pertahankan. Tentunya harus tetap mengedepankan kepentingan keamanan para joki, lintasan pacu yang representaif, serta kondusifitas pelaksanaan pacuan itu sendiri. Hal ini sangat mungkin dikembangkan sebagai potensi budaya unggulan Bima Dompu yang akan mendongkrak aktifitas dan pergerakan ekonomi masyarakat." ungkap H. Mohammad Rum.

Bupati Dompu, Abdul Kader Jaelani, dalam sambutannya, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran H. Mohammad Rum dan rombongan. "Kami sangat mengapresiasi kehadiran Bapak Pj. Wali Kota Bima dan rombongan yang turut memeriahkan festival "Pacoa Jara" ini. Semoga kerjasama dan silaturrahmi antara Kabupaten Dompu dan Kota Bima semakin erat," ucapnya.

Penutupan festival diakhiri dengan pemberian hadiah kepada para pemenang lomba pacuan kuda di setiap kelas yang diperlombakan. Kemeriahan dan semangat kebersamaan yang terasa sepanjang acara menjadi bukti kuatnya rasa cinta masyarakat terhadap budaya dan tradisi mereka.

Dengan berakhirnya Festival "Pacoa Jara" tahun ini, diharapkan semangat untuk melestarikan dan mempromosikan budaya lokal semakin meningkat, tidak hanya di Dompu tetapi juga di seluruh wilayah Bima dan sekitarnya.